AKSI (Anak KelaS I)

Minggu, 05 Juni 2011

multimedia Protokol Multimedia QoS.(5)

PROTOKOL MULTIMEDIA & QoS
PROTOKOL JARINGAN SISTEM MULTIMEDIA
Pengantar
- Pada sistem multimedia terdistribusi, dibutuhkan protokol jaringan yang mengaturnya.
- Jaringan komputer : seperangkat komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati) dan terhubung satu-sama lain. [Tanembaum, 1996]
- Tipe jaringan komputer:
o Local Area Network (LAN) : jaringan kecepatan tinggi pada suatu lingkungan lokal tertentu.
o Metropolitan Area Network (MAN) : jaringan kecepatan tinggi untuk node yang terdistribusi dalam jarak jauh (biasanya untuk satu kota atau suatu daerah besar)
o Wide Area Network (WAN), komunikasi untuk jarak yang sangat jauh. Contoh: Internet
o Wireless Network, peralatan end-user untuk mengakses jaringan dengan menggunakan transmisi radio pendek atau sedang.
-> Wireless WAN : GSM (sampai 20 Kbps)
-> Wireless LAN/MAN : WaveLAN (2-11 Mbps, sampai 150 m)
-> Wireless PAN (Personal Area Network) : bluetooth (sampai 2 Mbps, jarak < 10 m)




- Protokol adalah persetujuan tentang bagaimana komunikasi diproses antara 2 node.
- Protokol jaringan yang paling umum digunakan sekarang ini adalah protokol jaringan berbasis IP (Internet Protocol) Arsistekur Protokol Berlapis










o Tiap layer menerapkan suatu protokol tertentu Pn
o Data pada tiap layer akan diformat sesuai dengan Pn
o Layer N suatu node akan berkomunikasi dengan Layar N pada node lainnya
o Antar layer saling berinterkoneksi dengan menggunakan nservice
o Arsitektur Node A dengan Node B harus memiliki arsitektur yang sama

Perbedaan OSI Network Layer dengan TCP/IP Layer

Protokol IP (Internet Protocol)
- Berdasarkan RFC 791
- Fungsi penting IP:
o Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan penerima.
o Switching : memindahkan paket dari input router ke output router yang sesuai
o Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan setup koneksi dahulu.

- Format Datagram IP
- IPv4 (tahun 1982) menggunakan panjang alamat sebesar 32 bit yang dibagi menjadi 4 komponen, sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit
- Pengalamatan IPv4 (tahun 1994) dibagi menjadi 5 kelas:

- IP versi 6 distandarisasi dengan RFC 2460
o Alamat menggunakan : (semicolon) hexadesimal 69dc:8864:ffff:ffff:0:1280:8c0a:ffff
o Yang sama jika ditulis secara desimal dengan IPv4 105.220.136.100.255.255.255.255.0.18.128.140.10.255.255 Protokol TCP (Transmission Control Protocol)
- RFC 793
- Menyediakan komunikasi logika antara proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
- Ada dua protokol : TCP dan UDP (User Datagram Protocol)
- Protocol UDP
o Menyediakan layanan transport unreliable dan connectionless:
-> Tidak menjamin urutan pengiriman
-> Setiap paket memiliki alamat tujuan
-> Duplikasi message sangat dimungkinkan
-> Memfasilitasi multicasting (transmisi data pada subset network yang telah disepakati)
o Contoh: semua protokol multimedia yang tidak memerlukan error koreksi. Misal RTP (Real-time Transport Protocol)
- Protocol TCP
o Menyediakan layanan transport connection oriented dan reliable:
-> Adanya pengecekan error menggunakan mekanisme acknoledgment
-> Dijaga urutan message
-> Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi
-> Komunikasi duplex (2 arah)
o Tidak cocok untuk protocol multimedia, karena:
-> TCP akan menghentikan pengiriman data jika terjadi kemacetan.
-> Tidak real-time
-> Terjadi timbal balik dari penerima ke pengirim jika pengoriman sukses. Pada multimedia tidak diperlukan error koreksi, TCP retransmission dapat menyebabkan jitter (perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan kedatangan).
- Protokol HTTP
o The most popular protocol
o Pada RFC 2616, HTTP didefinisikan sebagai :
“The Hypertext Transfer Protocol (HTTP) is an application-level protocol for distributed, collaborative, hypermedia information systems.”
- HTTP 1/0 (non-pesistent) dan HTTP 1/1 (persistent)
- Bersifat stateless (server tidak memelihara informasi dari client sebelumnya)
- Method umum: GET, POST, dan HEAD
- Kode status HTTP:
o 1xx: informational
o 2xx: successful, e.g. 200 OK
o 3xx: redirection
-> 301 Moved Permanently
-> 304 Not Modified
o 4xx: Client Error
-> 400 Bad Request
-> 401 Unauthorized
-> 403 Forbidden
-> 404 Not Found
o 5xx: Server Error
-> 501 Not Implemented
-> 503 Service Unavailable
- HTTP mendukung : cookie dan HTTP Authentication Karakteristik Multimedia Data
- Terutama difokuskan pada Continous media (video dan audio)
- Memliki karakteristik:
o Voluminous
-> Membutuhkan data rate tinggi dan berukuran besar
o Real-time and Interactive
-> Membutuhkan low delay
-> Membutuhkan sinkronisasi dan interaktif


MULTIMEDIA DAN INTERNET
Pengantar
- MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) digunakan untuk mendeteksi file multimedia di Internet
o Text (text/plain, text/html)
o Image (image/gif, image/jpeg, image/png)
o Video (video/mpeg, video/quicktime)
o Audio (audio/basic, audio/wav)
o Application (application/msword, application/octet-stream)
- Saat browser menjumpai MIME type, browser melakukan salah satu dari hal-hal berikut:
o mulai mengirimkan file dan membukanya menggunakan program aplikasi yang telah asosiasikan sebelumnya.
o mengijinkan user menyimpan file ke dalam disk/hardisk
o menanyakan pada user aplikasi apa yang akan digunakan untuk membuka file
o mengijinkan user membatalkan transfer file

Multimedia Streaming
- Streaming media adalah suatu teknologi yang mampu mengirimkan file audio dan video digital secara real time pada jaringan komputer

- Streaming vs Download
o Download
->  (+) download dan simpan file dalam HD sehingga dapat
dinikmati pada saat offline.
->   (+) dapat dilihat berkali-kali.
->   (+) standard file (bisa dibaca oleh semua jenis mesin).
->   (+) kualitas bagus
->   (-) waktu download lama
o Streaming
->   (+) dapat dilakukan pada bandwith dengan kecepatan rendah
->   (+) Web master tidak perlu risau dengan bandwith
->  (+) Web master tidak dibatasi oleh besar file
->  (-) Hanya dapat dilihat pada saat online
->  (-) Kualitas gambar jelek
- Streaming Protocol
o RSVP – Resource Reservation Protocol
->  digunakan untuk mereserve bandwith sehingga data dapat tiba ditujuan dengan cepat dan tepat.
o SMRP – Simple Multicast Routing Protocol
->   Protocol yang mendukung ‘conferencing’ dengan mengganda-kan (multiplying) data pada sekelompok user penerima
o RTSP – Real-Time Streaming Protocol (RFC 2326)
->   digunakan oleh program streaming multimedia untuk mengatur pengiriman data secara real-time, tidak
bergantung pada protokol Transport.
->   Metode yang ada: PLAY, SETUP, RECORD, PAUSE dan TEARDOWN
->   Digunakan pada Video on Demand
o RTP – Real Time Transport Protocol (RFC 1889)
->   suatu standard untuk mengirimkan data multimedia secara real-time, bergantung pada protokol Transport
->   Berjalan diatas UDP tapi bisa juga diatas protokol lain
o RTCP – Real-Time Control Protocol
->   Protocol QoS (Quality of Service) untuk menjamin kualitas streaming.
->   Merupakan bagian pengkontrolan paket data pada RTP

QUALITY OF SERVICE (QoS)
Beberapa parameter QoS:
- Data Rate: ukuran kecapatan transmisi data, satuannya kbps or Mbps - Latency (maximum packet delay) : waktu maksimum yang dibutuhkan dari transmisi ke penerimaan yang diukur dengan satuan milidetik
o Dalam voice communication: <= 50 ms - Packet Loss / Error : ukuran error rate dari transmisi packet data yang diukur dalam persen.
o Packet hilang (bit loss) yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan packet yang salah termasuk dalam error rate ini.
o Packet Loss = Frame dari Transmitter – Frame dari Receiver- Jitter : ukuran delay penerimaan paket yang melambangkan smoothness dari audio/video playback.

Kualitas Video
- Tidak bisa ditetapkan secara pasti karena presepsi user berbeda-beda
- Pada umumnya dipengaruhi faktor: frame rate, image quality, brightness, frame loss, dan warna.
- Perbandingan kualitas image dengan frame rate
o Semakin baik kualitas image, biasanya frame rate video jelek

sumber:: Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana

Download file

Download Folder multimedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://anakkelasi.blogspot.com/