AKSI (Anak KelaS I)

Sabtu, 26 Juni 2010

Stastistika lanjut: Analisis Korelasi. Dll

Pengertian Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis korelasi dikenal ada dua jenis hubungan yaitu positif dan negatif, seperti yang nampak pada gambar berikut:
Gambar 8.1. Bentuk Hubungan Positif dan Negatif Pada Analisis Korelasi

C. Rumus Untuk Menentukan Koefisien Korelasi
Rumus koefisien korelasi tersebut dinyatakan sebagai berikut:


Selanjutnya bentuk hubungan yang kuat atau lemah pada analisis korelasi dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 8.1. Bentuk Hubungan Kuat Dan Lemahnya Suatu Korelasi

D. Koefisien determinasi (r2)
Dalam analisis korlasi juga penting untuk menentukan koefisien determinasi yaitu bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independent). Koefisien determinasi = r2


Di mana:
t : Nilai t-hitung
r : Nilai koefisien korelasi
n : Jumlah data pengamatan

Contoh: Uji t untuk uji korelasi dari data permintaan dipengaruhi harga dan pendapatan. Ujilah apakah (a) nilai r = - 0,412 pada hubungan antara suku bunga dan investasi dan (b) r = 0,86 pada hubungan antara harga minyak dan produksi kelapa sawit sama dengan nol pada taraf nyata 5%? 
Langkah-langkah pengujin:
1. Perumusan hipotesa: Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan nol. Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan sedang pada sampel r.
H0 : r = 0
H1 : r ≠ 0
2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah (a/2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df) = n-k = 9 - 2 = 7. Nilai taraf nyata a/2= 0,025 dan df =7 adalah = 2,36. Ingat bahwa n adalah jumlah data pengamatan yaitu = 9, sedangkan k adalah jumlah variabel yaitu Y dan X, jadi k=2.
3. Menentukan nilai uji t

4. Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis 2,36

5. Menentukan keputusan. Nilai t-hitung ternyata terletak pada daerah tidak menolak H0. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk menolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi dalam populasi sama dengan nol, hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi lemah dan tidak nyata.

E. Menggunakan Ms Excel Untuk Mencari Korelasi





6. EVALUASI
1) Jelaskan pengertian dan kegunaan analisis korelasi
2) Ada dugaan bahwa kota-kota di Sultra yang menjadi tujuan wisata mempunyai inflasi yang lebih tinggi. Hal tersebut diakibatkan banyaknya wisatawan yang datang dan membelanjakan uangnya pada daerah tujuan wisata. Untuk menguji hal tersebut diukurlah tingkat inflasi dan jumlah wisatawan yang dicerminkan dari tingkat hunian hotel pada tahun 2007. Pada beberapa kota di Sultra adalah berikut:

Dengan menggunakan data tersebut, cobalah hitung:
a. Koefisien korelasi
b. Hitunglah koefisien regresi dimana Y (inflasi) dan X (hunian hotel)


Cth: Ada keyakinan bahwa antara penjualan dan keuntungan ada hubungannya namun untuk memperbesar keuntungan diharapkan dapat meminimumkan biaya. Berikut adalah Data penjualan, laba dan biaya operasional dari 11 pedagang buah yang ada di Kendari tahun 2007. Hitunglah berapa besarnya koefisien korelasi penjualan terhadap keuntungan dengan biaya operasional berfungsi sebagai kontrol dengan menggunakan SPSS. Interprestasikan hasil pengolahan data dengan taraf uji 95% atau α = 0,05 ?
Sumber data: Fiktif (Untuk Latihan)

Untuk selanjutnya silakan baca online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://anakkelasi.blogspot.com/